Suno AI: Revolusi Musik dengan AI, Peluang Baru atau Ancaman bagi Industri?
Suno AI adalah program kecerdasan buatan generatif.
Suno AI adalah program kecerdasan buatan generatif yang dirancang untuk menciptakan lagu-lagu realistis yang menggabungkan vokal dan instrumentasi. Sejak diluncurkan pada 20 Desember 2023, Suno telah menjadi alat inovatif dalam industri musik, memungkinkan pengguna menghasilkan musik berkualitas tinggi berdasarkan prompt teks yang mereka berikan. Wikipedia,
Fitur Utama Suno AI:
-
Pembuatan Musik Berbasis Teks: Pengguna dapat memasukkan deskripsi teks mengenai jenis lagu, lirik, dan gaya musik yang diinginkan, dan Suno akan menghasilkan komposisi musik yang sesuai.
-
Integrasi dengan Microsoft Copilot: Melalui kemitraan dengan Microsoft, Suno tersedia sebagai plugin di Microsoft Copilot, memperluas aksesibilitasnya bagi pengguna yang ingin menciptakan musik melalui platform tersebut.
-
Aplikasi Mobile: Pada 1 Juli 2024, Suno meluncurkan aplikasi mobile, memungkinkan pengguna membuat musik AI langsung dari perangkat seluler mereka. es.wikipedia.org

Sejarah dan Perkembangan:
Suno didirikan oleh empat individu dengan latar belakang di industri teknologi dan AI: Michael Shulman, Georg Kucsko, Martin Camacho, dan Keenan Freyberg. Sebelum mendirikan Suno, mereka bekerja di startup AI bernama Kensho yang berbasis di Cambridge, Massachusetts.
Pada April 2023, Suno merilis “Bark,” model open-source untuk teks-ke-ucapan dan audio, di GitHub dan Hugging Face di bawah lisensi MIT. Versi v3 diluncurkan pada 21 Maret 2024, memungkinkan pengguna gratis membuat lagu berdurasi hingga 2 menit. Pembaruan v3.5 pada 30 Mei 2024 meningkatkan durasi lagu hingga 4 menit dan meningkatkan kesesuaian lirik dengan prompt yang diberikan.
Kontroversi dan Tantangan Hukum:
Pada Juni 2024, Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) mengajukan gugatan terhadap Suno dan Udio atas dugaan pelanggaran hak cipta massal terkait rekaman suara. Gugatan tersebut menuntut larangan pelatihan AI menggunakan musik berhak cipta dan kompensasi hingga $150.000 per pelanggaran. wired.com
Contoh Music yang menggunakan Suno AI dapat di lihat pada Video Youtube dan Lolos Monetisasi:
Dampak pada Industri Musik:
Kehadiran Suno AI menimbulkan diskusi mengenai dampaknya terhadap pendapatan musisi dan masa depan industri musik. Björn Ulvaeus, salah satu pendiri Abba dan presiden Konfederasi Internasional Masyarakat Pengarang dan Komposer (CISAC), memperingatkan bahwa AI generatif dapat mengancam pendapatan musisi, dengan studi ekonomi memprediksi potensi kehilangan sekitar 24% pendapatan mereka pada tahun 2028. ft.com
Di Australia, kekhawatiran serupa muncul di kalangan artis, dengan 82% pencipta musik khawatir bahwa AI dapat membahayakan pendapatan mereka, dan 97% menyerukan tindakan regulasi segera. Artis ternama seperti Tina Arena dan Nick Cave telah menyuarakan kekhawatiran tentang efek dehumanisasi AI generatif pada proses kreatif. The Australian
Kesimpulan:
Suno AI merepresentasikan kemajuan signifikan dalam penggunaan kecerdasan buatan untuk pembuatan musik, menawarkan alat inovatif bagi kreator untuk mengeksplorasi batasan baru dalam komposisi musik. Namun, kehadirannya juga menimbulkan pertanyaan penting mengenai hak cipta, kompensasi artis, dan masa depan industri musik secara keseluruhan. Seiring perkembangan teknologi, penting bagi industri untuk menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan hak dan kesejahteraan para kreator.